KESELAMATAN KERJA
BAB I
JENIS –JENIS KECELAKAAN KERJA
Dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi yang telah di manfaatkan oleh semua pihak untuk kepeuasan, termaksud
dalam sektor usaha, tentu akan membawa dampak yang tidak di inginkan, selain
hasil yang di capai oleh tehnologi dan ilmu pengetahuan tersebut dampak yang
tidak di inginkan adalah: timbul
ӏ. SEBAB-SEBAB KECELAKAAN.
1.
SISTEM MANAGAMEN.
Apa bila program k3 tidak di laksanakan dengan penuh
tangung jawab, akan menimbulkan peyimpangan-penyimpangan pada SUB sistem lain.
Penyimpangan sistem managmen yang terjadi adalah
a.
Sikap managemen yang tidak memperhatkan k3
b.
Organsasi yang lemah ( struktur, pelimpahan
wewenang,tanggung jawab yang tidak jelas )
c.
Sistem pembinaan / kaderisasi tidak terkoordinir
secara baik
d.
Prosedur kerja yang tidak tegas atau tidak di
terapkan dengan baik
e.
Sistem pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan/modifikasi perusahaan, kuarang
f.
Sistem inspeksi peralatan lemah
g.
Sistem penerangan kurang baik
h.
Sistem pelaporan kecelakaan tidak lengkap/jelas
i.
Tidak adanya standar yang dapat di andalkan,
atau penerapannya tidak tegas.
j.
Sistem penanggulangan bahaya tidak di laksanakan
dengan baik
k.
Sistem pendokumentasiannya yang tidak teratur
l.
Tidak adanya sistem pengamatan terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi ( dengan audit, inpeksi, pencatatan dll )
Penyimpangan –
penyimpangan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merugikan
perusahaan,tenaga kerja dan masyarakat luas.
2.
FAKTOR MANUSIA
Penyebab kecelakaan yang kedua adalah unsur manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia paling sering melakukan hal hal. Atau
memiiki tingkah laku yang mendatangkan kecelakaan. Kadang tanpa di sadari
manusia berbuat ceroboh,lengah, tak acuh, berbuat kekeliruan. Hal ini dapat
terjadi pada siapa saja, seperti :
a.
Perencana designer, arsitek
b.
Pelaksana / kontraktor
c.
Supleyer / pengadaan
d.
Ahli mesin, listrik, para tehnisi,
e.
Dokter, paramedis,apoteker dll.
Pada umumnya
unsur dari manusia ini di sebabkan oleh karena :
a.
Tidak terdapat ketidak serasian / kecocokan
antara manusia dengan mesin / lingkungan
b.
Kurang pengetahuan dan keterampilan
c.
Fisik dan mental tidak mampu
d.
Kurang motivasi dan kesadaran
3.
LINGKUNGAN ( UNSAFE CONDITION )
Penyebab kecelakaan ke tiga adalah lingkungan. Yang di
maksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan kerja secara keseluruhan,
seperti :
a.
Ruangan , penerangan , tangga , tata ruangan
b.
Kebisingan
c.
Alur kerja
d.
Penempatan bahan, libah
e.
Alat kerja tangan, mesin,listrik,pesawat
f.
Instalasi listrik
g.
Alat- alat transmisi
h.
Pesawat angkat / angkut
i.
Pesawat uwap , bejanabertekanan
j.
Bahan kimia yang mudah terbakar / meledak
k.
Api terbuka
l.
Pembangkit energi Dll
Selanjutnya,
sebagai mana disebutkan diatas , bahwa ada segi sebagai penyebab kecelakaan
yakni secara mikro dan makro
4.
PEMERINTAH.
Yang di maksud disini adalah menyangkut kebijaksanaan
pemerintah di bidang pendidikan,politik,dan hukum
a.
Bidang pendidikan
Apakh materi k3 di wajibkan dalam kurikulum
pendidikan. Baik di peguruan tingi,sekolah kejuruan, sehinga para lulusan yang
nantinya terjun kedunia industri, telah mengerti betapa pentingnya k3.
b.
Bidang politik.
Organisasi perburhan yang ada,sudah sejauh mana
perannya dalam memperjuangkan perlindungan bagi angota d perusahaan
c.
Bidang hukum
Bagai mana peraturan perundang undangan di bidang k3,
apakah telah di terapkan dan di awasi pelaksanaannya secara baik dan benar
5.
TEHNOLOGi
Hal ini berhubungan dengan
pengkajian dan indentifikasi kemungkinan bahaya yang akan timbul sebagai akibat
dari perkembangan tehnologi dan penerapan analisa k3
6.
SOSIAL .
Lembaga –lembaga sosial bagi sektor tenaga kerja,
seperti asuransi dalam memberikan penjelasan/motivasi kepada perusahan agar
meningkatkan program k3 di perusahaan,
Peran lembaga konsumen agar ikut berperan pula untuk
melindungi para konsumen terhadap bahaya dari barang – barang hasil produksi yang
ada di pasaran.
7.
EKONOMI.
Kondisi ekonomi yang berat/ susah sering secara tidak
langsung memaksa para tenaga kerja, bekerja dalam kondisi tempat kerja yang
kurang aman.
8.
TIPE KECELAKAAN
Dari hasil berbagai kasus kecelakaan yang telah
terjadi, di peroleh data bahwa kecelakaan karena beberapa tive:
a.
Jatuh dari tetingian yang berbeda
b.
Jatuh dari ketinian yang sama
c.
Kejatuhan benda ( berat,keras,runcing,tajam dll
)
d.
Tersentuh benda panas
e.
Tersentuh aliran listrik
f.
Terbentur, terantuk, terperangkap dalam.....
g.
Terbakar
h.
Tersiram cairan panas, uap panas, debu, gas.
i.
Keracunan bahan kimia, gas
j.
Terjerat ke.....
k.
Tertimpa ledakan
l.
Tertusuk, terisris, tergores, ( benda tajam
runcing )
m.
Terpapar radioaktif
n.
Dan lai-lain ( yang mungkin bertambah sesuai
dengan kemajuan tehnologi, cara kerja dan pemakayan bahan.
II. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pada bab terdahulu telah di singung,bahwa
penyebab umumterjadnya kecelakaan adalah MANUSIA menyusul LINGKUNGAN yang tidak
aman dalam pencegahan kecelakaan termaksud penyakit kerja harus di tempuh
dengan cara yang berbeda sesuai dengan sifat/ karakteristik masing - masing pencegahan
kecelakaan adalah merupakan ilmudan seni karena menyangkut masalah sikap dan
prilaku manusia dan masalah tenis seperti mesin, peralatan, pesawat, bahan dan
masalah lingkungan.
Usah pencegahan kecelakaan kerja
faktor yang paling penting adalah menjamin kelancaran proses produksi tanpa
gangguan dan hambatan. Dalam melakukan usaha pencegahan kecelakaan harus di
awali dengan pengenalan lingkungan kerja secara keseluruhan antara lain dengan
mengenal :
1. Potensi
bahaya yang ada ( HAZARD )
Adalah megenal
keadaan peralatan yang di gunakan perusahaan,yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian yang dapat berupa, cidera penyakit akibat
kerja kerusakan alat.
2. Tingkat
bahaya ( DANGER )
Mengetahui
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan
tetapi dapat menjadi tidak berbahaya. Apa bila di lakukan tindakan pencegahan.
3. Resiko
( RISK )
Mengenali
kemungknan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau pada
siklus operasi tertentu.
Sebelum kita
memicarakan lebih lanjut, maka ada baiknya kita menigat kembali bahwa
kecelakaan terjadi di sebabkan dua faktor yaitu : faktor manusia dan
lingkungan. Dari hasil kajian yang mendalam yang di lakukan para ahli dapat
menyipulkan teori kcelakaan sebagai berikut
a.
Pure chance theory ( teori kebetulan murni ),
dimana di anggap bahwa kecelakaan terjadi semata mata karna kehendak tuhan YMK.
b.
Accident prone theory ( teori kecendrungan
kecelakaan )
Dimana dianggap bahwa orang – orang tertentu saja dan
pada tertentu saja dapat di timpah kecelakaan.
c.
Three mainfacktor theory ( teori tiga faktor
utama ),
Dimana berangapan bahwa kecelakaan di sebabkan karena
faktor manusia,peralatan dan lingkungan.
d.
Two faktor theory ( TEORI DUA FAKTOR )
Dimana keclakaan di sebabkan karena adanya tindakan
yang berbahaya dan lingkngan berbahaya.
e.
Human factor theory ( TEORI FAKTOR MANUSIA ).
Diana kecelakaan di sebabkan oleh sifat dan tingkah lakunya.
Dari kelima teori tersebut diatas, maka teori yang terakhir hampir merupakan
faktor penyebab yang paling nenonjo. Karena faktor lain sebagai pendukung
adalah faktor lingungan ( peralatan, bahan, lingkungganfisik ).
III. FUNGSI MANUSIA DALAM PEKERJAAN
1. Manusia
sebagai mahluk biologis
Disiniberarti manusia perlu makan/ minum sex. Karena itu
manusia perlu bekerja untuk mendapatkan sumber penghasilan.
2. Manusia
sebagai mahluk sosial.
Manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
masyarakat sekitarnya. Misalnya perlu pakayan yang baik.
3. Manusi
sebagai unsur ekonomi.
Degan pandangan manusia berfungsi untuk menghasilkan barang/
jasa untuk memenuhi keperluan diri sendiri maupn orang lain.
4. Manusia
sebagai mahluk berbdaya.
Manusia selalu beranggapan bahwa bekerja sebagai kebudayaan
yang luhur dan terhormat.
5. Manusia
sebagai mahluk beragama.
Mereka merasa bahwa dengan bekerja baik dan suatu pengabdian
yang muia daripada menggangur.
Dan pada dasarnya kebutuhan manusia sama
a. Kebutuhan
fisik
b. Kebutuha
bilogis
c. Kebutuhan
fisiologis
d. Kebutuhan
mental pshyolgis
e. Kebutuhan
intelektual
f.
Kebutuhan spiritual
BAB II
IV.
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pecegahan kecelakaan adalah merupakan
program terpadu, kordinasi, dari berbagai aktivitas Ppengawasan yang
terarahyang di dasarkan atas “ sikap,pengetahuan, dan kemampuan “ beberapa ahli
telah mengembangkan teori pencegahan kecelakaan terdiri lima tahap.
1. Organisasi
k3
Dalam
eraindustrialisasi dengan kompeksitas permasalahan dan penerapan prinsip
managemen moderen. Masalah pencegahan kecelakaan tidak mungkin di lakukan oleh
orang perorang atau secara individu, tetapi memerlukan keterlibatan banyak
orang dengan barbagai jenjang dalam suatu organisasi yang baik. Organisasi ini
dapat berbentuk struktural, seperti safety commite ( p2k3 ) di perusahaan.
Organisasi
k3 harusberjalan dengan baik, perlu di dukung oleh:
a. Seorang
yang d tunjuk menjadi pimpinan
b. Seorang
atau lebih tehnisi
c. Dukungan
pihak managemen
1. Prosedur
kerja yang sistematis, anggota kreativ, dan pemeliharaan motivasi, fakta atau
masalah.
KESELAMATAN KERJA
BAB I
JENIS –JENIS KECELAKAAN KERJA
Dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi yang telah di manfaatkan oleh semua pihak untuk kepeuasan, termaksud
dalam sektor usaha, tentu akan membawa dampak yang tidak di inginkan, selain
hasil yang di capai oleh tehnologi dan ilmu pengetahuan tersebut dampak yang
tidak di inginkan adalah: timbul
ӏ. SEBAB-SEBAB KECELAKAAN.
1.
SISTEM MANAGAMEN.
Apa bila program k3 tidak di laksanakan dengan penuh
tangung jawab, akan menimbulkan peyimpangan-penyimpangan pada SUB sistem lain.
Penyimpangan sistem managmen yang terjadi adalah
a.
Sikap managemen yang tidak memperhatkan k3
b.
Organsasi yang lemah ( struktur, pelimpahan
wewenang,tanggung jawab yang tidak jelas )
c.
Sistem pembinaan / kaderisasi tidak terkoordinir
secara baik
d.
Prosedur kerja yang tidak tegas atau tidak di
terapkan dengan baik
e.
Sistem pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan/modifikasi perusahaan, kuarang
f.
Sistem inspeksi peralatan lemah
g.
Sistem penerangan kurang baik
h.
Sistem pelaporan kecelakaan tidak lengkap/jelas
i.
Tidak adanya standar yang dapat di andalkan,
atau penerapannya tidak tegas.
j.
Sistem penanggulangan bahaya tidak di laksanakan
dengan baik
k.
Sistem pendokumentasiannya yang tidak teratur
l.
Tidak adanya sistem pengamatan terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi ( dengan audit, inpeksi, pencatatan dll )
Penyimpangan –
penyimpangan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merugikan
perusahaan,tenaga kerja dan masyarakat luas.
2.
FAKTOR MANUSIA
Penyebab kecelakaan yang kedua adalah unsur manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia paling sering melakukan hal hal. Atau
memiiki tingkah laku yang mendatangkan kecelakaan. Kadang tanpa di sadari
manusia berbuat ceroboh,lengah, tak acuh, berbuat kekeliruan. Hal ini dapat
terjadi pada siapa saja, seperti :
a.
Perencana designer, arsitek
b.
Pelaksana / kontraktor
c.
Supleyer / pengadaan
d.
Ahli mesin, listrik, para tehnisi,
e.
Dokter, paramedis,apoteker dll.
Pada umumnya
unsur dari manusia ini di sebabkan oleh karena :
a.
Tidak terdapat ketidak serasian / kecocokan
antara manusia dengan mesin / lingkungan
b.
Kurang pengetahuan dan keterampilan
c.
Fisik dan mental tidak mampu
d.
Kurang motivasi dan kesadaran
3.
LINGKUNGAN ( UNSAFE CONDITION )
Penyebab kecelakaan ke tiga adalah lingkungan. Yang di
maksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan kerja secara keseluruhan,
seperti :
a.
Ruangan , penerangan , tangga , tata ruangan
b.
Kebisingan
c.
Alur kerja
d.
Penempatan bahan, libah
e.
Alat kerja tangan, mesin,listrik,pesawat
f.
Instalasi listrik
g.
Alat- alat transmisi
h.
Pesawat angkat / angkut
i.
Pesawat uwap , bejanabertekanan
j.
Bahan kimia yang mudah terbakar / meledak
k.
Api terbuka
l.
Pembangkit energi Dll
Selanjutnya,
sebagai mana disebutkan diatas , bahwa ada segi sebagai penyebab kecelakaan
yakni secara mikro dan makro
4.
PEMERINTAH.
Yang di maksud disini adalah menyangkut kebijaksanaan
pemerintah di bidang pendidikan,politik,dan hukum
a.
Bidang pendidikan
Apakh materi k3 di wajibkan dalam kurikulum
pendidikan. Baik di peguruan tingi,sekolah kejuruan, sehinga para lulusan yang
nantinya terjun kedunia industri, telah mengerti betapa pentingnya k3.
b.
Bidang politik.
Organisasi perburhan yang ada,sudah sejauh mana
perannya dalam memperjuangkan perlindungan bagi angota d perusahaan
c.
Bidang hukum
Bagai mana peraturan perundang undangan di bidang k3,
apakah telah di terapkan dan di awasi pelaksanaannya secara baik dan benar
5.
TEHNOLOGi
Hal ini berhubungan dengan
pengkajian dan indentifikasi kemungkinan bahaya yang akan timbul sebagai akibat
dari perkembangan tehnologi dan penerapan analisa k3
6.
SOSIAL .
Lembaga –lembaga sosial bagi sektor tenaga kerja,
seperti asuransi dalam memberikan penjelasan/motivasi kepada perusahan agar
meningkatkan program k3 di perusahaan,
Peran lembaga konsumen agar ikut berperan pula untuk
melindungi para konsumen terhadap bahaya dari barang – barang hasil produksi yang
ada di pasaran.
7.
EKONOMI.
Kondisi ekonomi yang berat/ susah sering secara tidak
langsung memaksa para tenaga kerja, bekerja dalam kondisi tempat kerja yang
kurang aman.
8.
TIPE KECELAKAAN
Dari hasil berbagai kasus kecelakaan yang telah
terjadi, di peroleh data bahwa kecelakaan karena beberapa tive:
a.
Jatuh dari tetingian yang berbeda
b.
Jatuh dari ketinian yang sama
c.
Kejatuhan benda ( berat,keras,runcing,tajam dll
)
d.
Tersentuh benda panas
e.
Tersentuh aliran listrik
f.
Terbentur, terantuk, terperangkap dalam.....
g.
Terbakar
h.
Tersiram cairan panas, uap panas, debu, gas.
i.
Keracunan bahan kimia, gas
j.
Terjerat ke.....
k.
Tertimpa ledakan
l.
Tertusuk, terisris, tergores, ( benda tajam
runcing )
m.
Terpapar radioaktif
n.
Dan lai-lain ( yang mungkin bertambah sesuai
dengan kemajuan tehnologi, cara kerja dan pemakayan bahan.
II. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pada bab terdahulu telah di singung,bahwa
penyebab umumterjadnya kecelakaan adalah MANUSIA menyusul LINGKUNGAN yang tidak
aman dalam pencegahan kecelakaan termaksud penyakit kerja harus di tempuh
dengan cara yang berbeda sesuai dengan sifat/ karakteristik masing - masing pencegahan
kecelakaan adalah merupakan ilmudan seni karena menyangkut masalah sikap dan
prilaku manusia dan masalah tenis seperti mesin, peralatan, pesawat, bahan dan
masalah lingkungan.
Usah pencegahan kecelakaan kerja
faktor yang paling penting adalah menjamin kelancaran proses produksi tanpa
gangguan dan hambatan. Dalam melakukan usaha pencegahan kecelakaan harus di
awali dengan pengenalan lingkungan kerja secara keseluruhan antara lain dengan
mengenal :
1. Potensi
bahaya yang ada ( HAZARD )
Adalah megenal
keadaan peralatan yang di gunakan perusahaan,yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian yang dapat berupa, cidera penyakit akibat
kerja kerusakan alat.
2. Tingkat
bahaya ( DANGER )
Mengetahui
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan
tetapi dapat menjadi tidak berbahaya. Apa bila di lakukan tindakan pencegahan.
3. Resiko
( RISK )
Mengenali
kemungknan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau pada
siklus operasi tertentu.
Sebelum kita
memicarakan lebih lanjut, maka ada baiknya kita menigat kembali bahwa
kecelakaan terjadi di sebabkan dua faktor yaitu : faktor manusia dan
lingkungan. Dari hasil kajian yang mendalam yang di lakukan para ahli dapat
menyipulkan teori kcelakaan sebagai berikut
a.
Pure chance theory ( teori kebetulan murni ),
dimana di anggap bahwa kecelakaan terjadi semata mata karna kehendak tuhan YMK.
b.
Accident prone theory ( teori kecendrungan
kecelakaan )
Dimana dianggap bahwa orang – orang tertentu saja dan
pada tertentu saja dapat di timpah kecelakaan.
c.
Three mainfacktor theory ( teori tiga faktor
utama ),
Dimana berangapan bahwa kecelakaan di sebabkan karena
faktor manusia,peralatan dan lingkungan.
d.
Two faktor theory ( TEORI DUA FAKTOR )
Dimana keclakaan di sebabkan karena adanya tindakan
yang berbahaya dan lingkngan berbahaya.
e.
Human factor theory ( TEORI FAKTOR MANUSIA ).
Diana kecelakaan di sebabkan oleh sifat dan tingkah lakunya.
Dari kelima teori tersebut diatas, maka teori yang terakhir hampir merupakan
faktor penyebab yang paling nenonjo. Karena faktor lain sebagai pendukung
adalah faktor lingungan ( peralatan, bahan, lingkungganfisik ).
III. FUNGSI MANUSIA DALAM PEKERJAAN
1. Manusia
sebagai mahluk biologis
Disiniberarti manusia perlu makan/ minum sex. Karena itu
manusia perlu bekerja untuk mendapatkan sumber penghasilan.
2. Manusia
sebagai mahluk sosial.
Manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
masyarakat sekitarnya. Misalnya perlu pakayan yang baik.
3. Manusi
sebagai unsur ekonomi.
Degan pandangan manusia berfungsi untuk menghasilkan barang/
jasa untuk memenuhi keperluan diri sendiri maupn orang lain.
4. Manusia
sebagai mahluk berbdaya.
Manusia selalu beranggapan bahwa bekerja sebagai kebudayaan
yang luhur dan terhormat.
5. Manusia
sebagai mahluk beragama.
Mereka merasa bahwa dengan bekerja baik dan suatu pengabdian
yang muia daripada menggangur.
Dan pada dasarnya kebutuhan manusia sama
a. Kebutuhan
fisik
b. Kebutuha
bilogis
c. Kebutuhan
fisiologis
d. Kebutuhan
mental pshyolgis
e. Kebutuhan
intelektual
f.
Kebutuhan spiritual
BAB II
IV.
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pecegahan kecelakaan adalah merupakan
program terpadu, kordinasi, dari berbagai aktivitas Ppengawasan yang
terarahyang di dasarkan atas “ sikap,pengetahuan, dan kemampuan “ beberapa ahli
telah mengembangkan teori pencegahan kecelakaan terdiri lima tahap.
1. Organisasi
k3
Dalam
eraindustrialisasi dengan kompeksitas permasalahan dan penerapan prinsip
managemen moderen. Masalah pencegahan kecelakaan tidak mungkin di lakukan oleh
orang perorang atau secara individu, tetapi memerlukan keterlibatan banyak
orang dengan barbagai jenjang dalam suatu organisasi yang baik. Organisasi ini
dapat berbentuk struktural, seperti safety commite ( p2k3 ) di perusahaan.
Organisasi
k3 harusberjalan dengan baik, perlu di dukung oleh:
a. Seorang
yang d tunjuk menjadi pimpinan
b. Seorang
atau lebih tehnisi
c. Dukungan
pihak managemen
1. Prosedur
kerja yang sistematis, anggota kreativ, dan pemeliharaan motivasi, fakta atau
masalah.
KESELAMATAN KERJA
BAB I
JENIS –JENIS KECELAKAAN KERJA
Dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi yang telah di manfaatkan oleh semua pihak untuk kepeuasan, termaksud
dalam sektor usaha, tentu akan membawa dampak yang tidak di inginkan, selain
hasil yang di capai oleh tehnologi dan ilmu pengetahuan tersebut dampak yang
tidak di inginkan adalah: timbul
ӏ. SEBAB-SEBAB KECELAKAAN.
1.
SISTEM MANAGAMEN.
Apa bila program k3 tidak di laksanakan dengan penuh
tangung jawab, akan menimbulkan peyimpangan-penyimpangan pada SUB sistem lain.
Penyimpangan sistem managmen yang terjadi adalah
a.
Sikap managemen yang tidak memperhatkan k3
b.
Organsasi yang lemah ( struktur, pelimpahan
wewenang,tanggung jawab yang tidak jelas )
c.
Sistem pembinaan / kaderisasi tidak terkoordinir
secara baik
d.
Prosedur kerja yang tidak tegas atau tidak di
terapkan dengan baik
e.
Sistem pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan/modifikasi perusahaan, kuarang
f.
Sistem inspeksi peralatan lemah
g.
Sistem penerangan kurang baik
h.
Sistem pelaporan kecelakaan tidak lengkap/jelas
i.
Tidak adanya standar yang dapat di andalkan,
atau penerapannya tidak tegas.
j.
Sistem penanggulangan bahaya tidak di laksanakan
dengan baik
k.
Sistem pendokumentasiannya yang tidak teratur
l.
Tidak adanya sistem pengamatan terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi ( dengan audit, inpeksi, pencatatan dll )
Penyimpangan –
penyimpangan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merugikan
perusahaan,tenaga kerja dan masyarakat luas.
2.
FAKTOR MANUSIA
Penyebab kecelakaan yang kedua adalah unsur manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia paling sering melakukan hal hal. Atau
memiiki tingkah laku yang mendatangkan kecelakaan. Kadang tanpa di sadari
manusia berbuat ceroboh,lengah, tak acuh, berbuat kekeliruan. Hal ini dapat
terjadi pada siapa saja, seperti :
a.
Perencana designer, arsitek
b.
Pelaksana / kontraktor
c.
Supleyer / pengadaan
d.
Ahli mesin, listrik, para tehnisi,
e.
Dokter, paramedis,apoteker dll.
Pada umumnya
unsur dari manusia ini di sebabkan oleh karena :
a.
Tidak terdapat ketidak serasian / kecocokan
antara manusia dengan mesin / lingkungan
b.
Kurang pengetahuan dan keterampilan
c.
Fisik dan mental tidak mampu
d.
Kurang motivasi dan kesadaran
3.
LINGKUNGAN ( UNSAFE CONDITION )
Penyebab kecelakaan ke tiga adalah lingkungan. Yang di
maksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan kerja secara keseluruhan,
seperti :
a.
Ruangan , penerangan , tangga , tata ruangan
b.
Kebisingan
c.
Alur kerja
d.
Penempatan bahan, libah
e.
Alat kerja tangan, mesin,listrik,pesawat
f.
Instalasi listrik
g.
Alat- alat transmisi
h.
Pesawat angkat / angkut
i.
Pesawat uwap , bejanabertekanan
j.
Bahan kimia yang mudah terbakar / meledak
k.
Api terbuka
l.
Pembangkit energi Dll
Selanjutnya,
sebagai mana disebutkan diatas , bahwa ada segi sebagai penyebab kecelakaan
yakni secara mikro dan makro
4.
PEMERINTAH.
Yang di maksud disini adalah menyangkut kebijaksanaan
pemerintah di bidang pendidikan,politik,dan hukum
a.
Bidang pendidikan
Apakh materi k3 di wajibkan dalam kurikulum
pendidikan. Baik di peguruan tingi,sekolah kejuruan, sehinga para lulusan yang
nantinya terjun kedunia industri, telah mengerti betapa pentingnya k3.
b.
Bidang politik.
Organisasi perburhan yang ada,sudah sejauh mana
perannya dalam memperjuangkan perlindungan bagi angota d perusahaan
c.
Bidang hukum
Bagai mana peraturan perundang undangan di bidang k3,
apakah telah di terapkan dan di awasi pelaksanaannya secara baik dan benar
5.
TEHNOLOGi
Hal ini berhubungan dengan
pengkajian dan indentifikasi kemungkinan bahaya yang akan timbul sebagai akibat
dari perkembangan tehnologi dan penerapan analisa k3
6.
SOSIAL .
Lembaga –lembaga sosial bagi sektor tenaga kerja,
seperti asuransi dalam memberikan penjelasan/motivasi kepada perusahan agar
meningkatkan program k3 di perusahaan,
Peran lembaga konsumen agar ikut berperan pula untuk
melindungi para konsumen terhadap bahaya dari barang – barang hasil produksi yang
ada di pasaran.
7.
EKONOMI.
Kondisi ekonomi yang berat/ susah sering secara tidak
langsung memaksa para tenaga kerja, bekerja dalam kondisi tempat kerja yang
kurang aman.
8.
TIPE KECELAKAAN
Dari hasil berbagai kasus kecelakaan yang telah
terjadi, di peroleh data bahwa kecelakaan karena beberapa tive:
a.
Jatuh dari tetingian yang berbeda
b.
Jatuh dari ketinian yang sama
c.
Kejatuhan benda ( berat,keras,runcing,tajam dll
)
d.
Tersentuh benda panas
e.
Tersentuh aliran listrik
f.
Terbentur, terantuk, terperangkap dalam.....
g.
Terbakar
h.
Tersiram cairan panas, uap panas, debu, gas.
i.
Keracunan bahan kimia, gas
j.
Terjerat ke.....
k.
Tertimpa ledakan
l.
Tertusuk, terisris, tergores, ( benda tajam
runcing )
m.
Terpapar radioaktif
n.
Dan lai-lain ( yang mungkin bertambah sesuai
dengan kemajuan tehnologi, cara kerja dan pemakayan bahan.
II. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pada bab terdahulu telah di singung,bahwa
penyebab umumterjadnya kecelakaan adalah MANUSIA menyusul LINGKUNGAN yang tidak
aman dalam pencegahan kecelakaan termaksud penyakit kerja harus di tempuh
dengan cara yang berbeda sesuai dengan sifat/ karakteristik masing - masing pencegahan
kecelakaan adalah merupakan ilmudan seni karena menyangkut masalah sikap dan
prilaku manusia dan masalah tenis seperti mesin, peralatan, pesawat, bahan dan
masalah lingkungan.
Usah pencegahan kecelakaan kerja
faktor yang paling penting adalah menjamin kelancaran proses produksi tanpa
gangguan dan hambatan. Dalam melakukan usaha pencegahan kecelakaan harus di
awali dengan pengenalan lingkungan kerja secara keseluruhan antara lain dengan
mengenal :
1. Potensi
bahaya yang ada ( HAZARD )
Adalah megenal
keadaan peralatan yang di gunakan perusahaan,yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian yang dapat berupa, cidera penyakit akibat
kerja kerusakan alat.
2. Tingkat
bahaya ( DANGER )
Mengetahui
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan
tetapi dapat menjadi tidak berbahaya. Apa bila di lakukan tindakan pencegahan.
3. Resiko
( RISK )
Mengenali
kemungknan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau pada
siklus operasi tertentu.
Sebelum kita
memicarakan lebih lanjut, maka ada baiknya kita menigat kembali bahwa
kecelakaan terjadi di sebabkan dua faktor yaitu : faktor manusia dan
lingkungan. Dari hasil kajian yang mendalam yang di lakukan para ahli dapat
menyipulkan teori kcelakaan sebagai berikut
a.
Pure chance theory ( teori kebetulan murni ),
dimana di anggap bahwa kecelakaan terjadi semata mata karna kehendak tuhan YMK.
b.
Accident prone theory ( teori kecendrungan
kecelakaan )
Dimana dianggap bahwa orang – orang tertentu saja dan
pada tertentu saja dapat di timpah kecelakaan.
c.
Three mainfacktor theory ( teori tiga faktor
utama ),
Dimana berangapan bahwa kecelakaan di sebabkan karena
faktor manusia,peralatan dan lingkungan.
d.
Two faktor theory ( TEORI DUA FAKTOR )
Dimana keclakaan di sebabkan karena adanya tindakan
yang berbahaya dan lingkngan berbahaya.
e.
Human factor theory ( TEORI FAKTOR MANUSIA ).
Diana kecelakaan di sebabkan oleh sifat dan tingkah lakunya.
Dari kelima teori tersebut diatas, maka teori yang terakhir hampir merupakan
faktor penyebab yang paling nenonjo. Karena faktor lain sebagai pendukung
adalah faktor lingungan ( peralatan, bahan, lingkungganfisik ).
III. FUNGSI MANUSIA DALAM PEKERJAAN
1. Manusia
sebagai mahluk biologis
Disiniberarti manusia perlu makan/ minum sex. Karena itu
manusia perlu bekerja untuk mendapatkan sumber penghasilan.
2. Manusia
sebagai mahluk sosial.
Manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
masyarakat sekitarnya. Misalnya perlu pakayan yang baik.
3. Manusi
sebagai unsur ekonomi.
Degan pandangan manusia berfungsi untuk menghasilkan barang/
jasa untuk memenuhi keperluan diri sendiri maupn orang lain.
4. Manusia
sebagai mahluk berbdaya.
Manusia selalu beranggapan bahwa bekerja sebagai kebudayaan
yang luhur dan terhormat.
5. Manusia
sebagai mahluk beragama.
Mereka merasa bahwa dengan bekerja baik dan suatu pengabdian
yang muia daripada menggangur.
Dan pada dasarnya kebutuhan manusia sama
a. Kebutuhan
fisik
b. Kebutuha
bilogis
c. Kebutuhan
fisiologis
d. Kebutuhan
mental pshyolgis
e. Kebutuhan
intelektual
f.
Kebutuhan spiritual
BAB II
IV.
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pecegahan kecelakaan adalah merupakan
program terpadu, kordinasi, dari berbagai aktivitas Ppengawasan yang
terarahyang di dasarkan atas “ sikap,pengetahuan, dan kemampuan “ beberapa ahli
telah mengembangkan teori pencegahan kecelakaan terdiri lima tahap.
1. Organisasi
k3
Dalam
eraindustrialisasi dengan kompeksitas permasalahan dan penerapan prinsip
managemen moderen. Masalah pencegahan kecelakaan tidak mungkin di lakukan oleh
orang perorang atau secara individu, tetapi memerlukan keterlibatan banyak
orang dengan barbagai jenjang dalam suatu organisasi yang baik. Organisasi ini
dapat berbentuk struktural, seperti safety commite ( p2k3 ) di perusahaan.
Organisasi
k3 harusberjalan dengan baik, perlu di dukung oleh:
a. Seorang
yang d tunjuk menjadi pimpinan
b. Seorang
atau lebih tehnisi
c. Dukungan
pihak managemen
1. Prosedur
kerja yang sistematis, anggota kreativ, dan pemeliharaan motivasi, fakta atau
masalah.
BAB I
JENIS –JENIS KECELAKAAN KERJA
Dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi yang telah di manfaatkan oleh semua pihak untuk kepeuasan, termaksud
dalam sektor usaha, tentu akan membawa dampak yang tidak di inginkan, selain
hasil yang di capai oleh tehnologi dan ilmu pengetahuan tersebut dampak yang
tidak di inginkan adalah: timbul
ӏ. SEBAB-SEBAB KECELAKAAN.
1.
SISTEM MANAGAMEN.
Apa bila program k3 tidak di laksanakan dengan penuh
tangung jawab, akan menimbulkan peyimpangan-penyimpangan pada SUB sistem lain.
Penyimpangan sistem managmen yang terjadi adalah
a.
Sikap managemen yang tidak memperhatkan k3
b.
Organsasi yang lemah ( struktur, pelimpahan
wewenang,tanggung jawab yang tidak jelas )
c.
Sistem pembinaan / kaderisasi tidak terkoordinir
secara baik
d.
Prosedur kerja yang tidak tegas atau tidak di
terapkan dengan baik
e.
Sistem pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan/modifikasi perusahaan, kuarang
f.
Sistem inspeksi peralatan lemah
g.
Sistem penerangan kurang baik
h.
Sistem pelaporan kecelakaan tidak lengkap/jelas
i.
Tidak adanya standar yang dapat di andalkan,
atau penerapannya tidak tegas.
j.
Sistem penanggulangan bahaya tidak di laksanakan
dengan baik
k.
Sistem pendokumentasiannya yang tidak teratur
l.
Tidak adanya sistem pengamatan terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi ( dengan audit, inpeksi, pencatatan dll )
Penyimpangan –
penyimpangan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merugikan
perusahaan,tenaga kerja dan masyarakat luas.
2.
FAKTOR MANUSIA
Penyebab kecelakaan yang kedua adalah unsur manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia paling sering melakukan hal hal. Atau
memiiki tingkah laku yang mendatangkan kecelakaan. Kadang tanpa di sadari
manusia berbuat ceroboh,lengah, tak acuh, berbuat kekeliruan. Hal ini dapat
terjadi pada siapa saja, seperti :
a.
Perencana designer, arsitek
b.
Pelaksana / kontraktor
c.
Supleyer / pengadaan
d.
Ahli mesin, listrik, para tehnisi,
e.
Dokter, paramedis,apoteker dll.
Pada umumnya
unsur dari manusia ini di sebabkan oleh karena :
a.
Tidak terdapat ketidak serasian / kecocokan
antara manusia dengan mesin / lingkungan
b.
Kurang pengetahuan dan keterampilan
c.
Fisik dan mental tidak mampu
d.
Kurang motivasi dan kesadaran
3.
LINGKUNGAN ( UNSAFE CONDITION )
Penyebab kecelakaan ke tiga adalah lingkungan. Yang di
maksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan kerja secara keseluruhan,
seperti :
a.
Ruangan , penerangan , tangga , tata ruangan
b.
Kebisingan
c.
Alur kerja
d.
Penempatan bahan, libah
e.
Alat kerja tangan, mesin,listrik,pesawat
f.
Instalasi listrik
g.
Alat- alat transmisi
h.
Pesawat angkat / angkut
i.
Pesawat uwap , bejanabertekanan
j.
Bahan kimia yang mudah terbakar / meledak
k.
Api terbuka
l.
Pembangkit energi Dll
Selanjutnya,
sebagai mana disebutkan diatas , bahwa ada segi sebagai penyebab kecelakaan
yakni secara mikro dan makro
4.
PEMERINTAH.
Yang di maksud disini adalah menyangkut kebijaksanaan
pemerintah di bidang pendidikan,politik,dan hukum
a.
Bidang pendidikan
Apakh materi k3 di wajibkan dalam kurikulum
pendidikan. Baik di peguruan tingi,sekolah kejuruan, sehinga para lulusan yang
nantinya terjun kedunia industri, telah mengerti betapa pentingnya k3.
b.
Bidang politik.
Organisasi perburhan yang ada,sudah sejauh mana
perannya dalam memperjuangkan perlindungan bagi angota d perusahaan
c.
Bidang hukum
Bagai mana peraturan perundang undangan di bidang k3,
apakah telah di terapkan dan di awasi pelaksanaannya secara baik dan benar
5.
TEHNOLOGi
Hal ini berhubungan dengan
pengkajian dan indentifikasi kemungkinan bahaya yang akan timbul sebagai akibat
dari perkembangan tehnologi dan penerapan analisa k3
6.
SOSIAL .
Lembaga –lembaga sosial bagi sektor tenaga kerja,
seperti asuransi dalam memberikan penjelasan/motivasi kepada perusahan agar
meningkatkan program k3 di perusahaan,
Peran lembaga konsumen agar ikut berperan pula untuk
melindungi para konsumen terhadap bahaya dari barang – barang hasil produksi yang
ada di pasaran.
7.
EKONOMI.
Kondisi ekonomi yang berat/ susah sering secara tidak
langsung memaksa para tenaga kerja, bekerja dalam kondisi tempat kerja yang
kurang aman.
8.
TIPE KECELAKAAN
Dari hasil berbagai kasus kecelakaan yang telah
terjadi, di peroleh data bahwa kecelakaan karena beberapa tive:
a.
Jatuh dari tetingian yang berbeda
b.
Jatuh dari ketinian yang sama
c.
Kejatuhan benda ( berat,keras,runcing,tajam dll
)
d.
Tersentuh benda panas
e.
Tersentuh aliran listrik
f.
Terbentur, terantuk, terperangkap dalam.....
g.
Terbakar
h.
Tersiram cairan panas, uap panas, debu, gas.
i.
Keracunan bahan kimia, gas
j.
Terjerat ke.....
k.
Tertimpa ledakan
l.
Tertusuk, terisris, tergores, ( benda tajam
runcing )
m.
Terpapar radioaktif
n.
Dan lai-lain ( yang mungkin bertambah sesuai
dengan kemajuan tehnologi, cara kerja dan pemakayan bahan.
II. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pada bab terdahulu telah di singung,bahwa
penyebab umumterjadnya kecelakaan adalah MANUSIA menyusul LINGKUNGAN yang tidak
aman dalam pencegahan kecelakaan termaksud penyakit kerja harus di tempuh
dengan cara yang berbeda sesuai dengan sifat/ karakteristik masing - masing pencegahan
kecelakaan adalah merupakan ilmudan seni karena menyangkut masalah sikap dan
prilaku manusia dan masalah tenis seperti mesin, peralatan, pesawat, bahan dan
masalah lingkungan.
Usah pencegahan kecelakaan kerja
faktor yang paling penting adalah menjamin kelancaran proses produksi tanpa
gangguan dan hambatan. Dalam melakukan usaha pencegahan kecelakaan harus di
awali dengan pengenalan lingkungan kerja secara keseluruhan antara lain dengan
mengenal :
1. Potensi
bahaya yang ada ( HAZARD )
Adalah megenal
keadaan peralatan yang di gunakan perusahaan,yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian yang dapat berupa, cidera penyakit akibat
kerja kerusakan alat.
2. Tingkat
bahaya ( DANGER )
Mengetahui
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan
tetapi dapat menjadi tidak berbahaya. Apa bila di lakukan tindakan pencegahan.
3. Resiko
( RISK )
Mengenali
kemungknan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau pada
siklus operasi tertentu.
Sebelum kita
memicarakan lebih lanjut, maka ada baiknya kita menigat kembali bahwa
kecelakaan terjadi di sebabkan dua faktor yaitu : faktor manusia dan
lingkungan. Dari hasil kajian yang mendalam yang di lakukan para ahli dapat
menyipulkan teori kcelakaan sebagai berikut
a.
Pure chance theory ( teori kebetulan murni ),
dimana di anggap bahwa kecelakaan terjadi semata mata karna kehendak tuhan YMK.
b.
Accident prone theory ( teori kecendrungan
kecelakaan )
Dimana dianggap bahwa orang – orang tertentu saja dan
pada tertentu saja dapat di timpah kecelakaan.
c.
Three mainfacktor theory ( teori tiga faktor
utama ),
Dimana berangapan bahwa kecelakaan di sebabkan karena
faktor manusia,peralatan dan lingkungan.
d.
Two faktor theory ( TEORI DUA FAKTOR )
Dimana keclakaan di sebabkan karena adanya tindakan
yang berbahaya dan lingkngan berbahaya.
e.
Human factor theory ( TEORI FAKTOR MANUSIA ).
Diana kecelakaan di sebabkan oleh sifat dan tingkah lakunya.
Dari kelima teori tersebut diatas, maka teori yang terakhir hampir merupakan
faktor penyebab yang paling nenonjo. Karena faktor lain sebagai pendukung
adalah faktor lingungan ( peralatan, bahan, lingkungganfisik ).
III. FUNGSI MANUSIA DALAM PEKERJAAN
1. Manusia
sebagai mahluk biologis
Disiniberarti manusia perlu makan/ minum sex. Karena itu
manusia perlu bekerja untuk mendapatkan sumber penghasilan.
2. Manusia
sebagai mahluk sosial.
Manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
masyarakat sekitarnya. Misalnya perlu pakayan yang baik.
3. Manusi
sebagai unsur ekonomi.
Degan pandangan manusia berfungsi untuk menghasilkan barang/
jasa untuk memenuhi keperluan diri sendiri maupn orang lain.
4. Manusia
sebagai mahluk berbdaya.
Manusia selalu beranggapan bahwa bekerja sebagai kebudayaan
yang luhur dan terhormat.
5. Manusia
sebagai mahluk beragama.
Mereka merasa bahwa dengan bekerja baik dan suatu pengabdian
yang muia daripada menggangur.
Dan pada dasarnya kebutuhan manusia sama
a. Kebutuhan
fisik
b. Kebutuha
bilogis
c. Kebutuhan
fisiologis
d. Kebutuhan
mental pshyolgis
e. Kebutuhan
intelektual
f.
Kebutuhan spiritual
BAB II
IV.
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pecegahan kecelakaan adalah merupakan
program terpadu, kordinasi, dari berbagai aktivitas Ppengawasan yang
terarahyang di dasarkan atas “ sikap,pengetahuan, dan kemampuan “ beberapa ahli
telah mengembangkan teori pencegahan kecelakaan terdiri lima tahap.
1. Organisasi
k3
Dalam
eraindustrialisasi dengan kompeksitas permasalahan dan penerapan prinsip
managemen moderen. Masalah pencegahan kecelakaan tidak mungkin di lakukan oleh
orang perorang atau secara individu, tetapi memerlukan keterlibatan banyak
orang dengan barbagai jenjang dalam suatu organisasi yang baik. Organisasi ini
dapat berbentuk struktural, seperti safety commite ( p2k3 ) di perusahaan.
Organisasi
k3 harusberjalan dengan baik, perlu di dukung oleh:
a. Seorang
yang d tunjuk menjadi pimpinan
b. Seorang
atau lebih tehnisi
c. Dukungan
pihak managemen
1. Prosedur
kerja yang sistematis, anggota kreativ, dan pemeliharaan motivasi, fakta atau
masalah.
BAB I
JENIS –JENIS KECELAKAAN KERJA
Dengan kemajuan ilmu dan
tehnologi yang telah di manfaatkan oleh semua pihak untuk kepeuasan, termaksud
dalam sektor usaha, tentu akan membawa dampak yang tidak di inginkan, selain
hasil yang di capai oleh tehnologi dan ilmu pengetahuan tersebut dampak yang
tidak di inginkan adalah: timbul
ӏ. SEBAB-SEBAB KECELAKAAN.
1.
SISTEM MANAGAMEN.
Apa bila program k3 tidak di laksanakan dengan penuh
tangung jawab, akan menimbulkan peyimpangan-penyimpangan pada SUB sistem lain.
Penyimpangan sistem managmen yang terjadi adalah
a.
Sikap managemen yang tidak memperhatkan k3
b.
Organsasi yang lemah ( struktur, pelimpahan
wewenang,tanggung jawab yang tidak jelas )
c.
Sistem pembinaan / kaderisasi tidak terkoordinir
secara baik
d.
Prosedur kerja yang tidak tegas atau tidak di
terapkan dengan baik
e.
Sistem pengawasan terhadap kegiatan pemeliharaan
dan perbaikan/modifikasi perusahaan, kuarang
f.
Sistem inspeksi peralatan lemah
g.
Sistem penerangan kurang baik
h.
Sistem pelaporan kecelakaan tidak lengkap/jelas
i.
Tidak adanya standar yang dapat di andalkan,
atau penerapannya tidak tegas.
j.
Sistem penanggulangan bahaya tidak di laksanakan
dengan baik
k.
Sistem pendokumentasiannya yang tidak teratur
l.
Tidak adanya sistem pengamatan terhadap
penyimpangan yang mungkin terjadi ( dengan audit, inpeksi, pencatatan dll )
Penyimpangan –
penyimpangan inilah yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan yang merugikan
perusahaan,tenaga kerja dan masyarakat luas.
2.
FAKTOR MANUSIA
Penyebab kecelakaan yang kedua adalah unsur manusia.
Berdasarkan hasil penelitian, manusia paling sering melakukan hal hal. Atau
memiiki tingkah laku yang mendatangkan kecelakaan. Kadang tanpa di sadari
manusia berbuat ceroboh,lengah, tak acuh, berbuat kekeliruan. Hal ini dapat
terjadi pada siapa saja, seperti :
a.
Perencana designer, arsitek
b.
Pelaksana / kontraktor
c.
Supleyer / pengadaan
d.
Ahli mesin, listrik, para tehnisi,
e.
Dokter, paramedis,apoteker dll.
Pada umumnya
unsur dari manusia ini di sebabkan oleh karena :
a.
Tidak terdapat ketidak serasian / kecocokan
antara manusia dengan mesin / lingkungan
b.
Kurang pengetahuan dan keterampilan
c.
Fisik dan mental tidak mampu
d.
Kurang motivasi dan kesadaran
3.
LINGKUNGAN ( UNSAFE CONDITION )
Penyebab kecelakaan ke tiga adalah lingkungan. Yang di
maksud dengan lingkungan disini adalah lingkungan kerja secara keseluruhan,
seperti :
a.
Ruangan , penerangan , tangga , tata ruangan
b.
Kebisingan
c.
Alur kerja
d.
Penempatan bahan, libah
e.
Alat kerja tangan, mesin,listrik,pesawat
f.
Instalasi listrik
g.
Alat- alat transmisi
h.
Pesawat angkat / angkut
i.
Pesawat uwap , bejanabertekanan
j.
Bahan kimia yang mudah terbakar / meledak
k.
Api terbuka
l.
Pembangkit energi Dll
Selanjutnya,
sebagai mana disebutkan diatas , bahwa ada segi sebagai penyebab kecelakaan
yakni secara mikro dan makro
4.
PEMERINTAH.
Yang di maksud disini adalah menyangkut kebijaksanaan
pemerintah di bidang pendidikan,politik,dan hukum
a.
Bidang pendidikan
Apakh materi k3 di wajibkan dalam kurikulum
pendidikan. Baik di peguruan tingi,sekolah kejuruan, sehinga para lulusan yang
nantinya terjun kedunia industri, telah mengerti betapa pentingnya k3.
b.
Bidang politik.
Organisasi perburhan yang ada,sudah sejauh mana
perannya dalam memperjuangkan perlindungan bagi angota d perusahaan
c.
Bidang hukum
Bagai mana peraturan perundang undangan di bidang k3,
apakah telah di terapkan dan di awasi pelaksanaannya secara baik dan benar
5.
TEHNOLOGi
Hal ini berhubungan dengan
pengkajian dan indentifikasi kemungkinan bahaya yang akan timbul sebagai akibat
dari perkembangan tehnologi dan penerapan analisa k3
6.
SOSIAL .
Lembaga –lembaga sosial bagi sektor tenaga kerja,
seperti asuransi dalam memberikan penjelasan/motivasi kepada perusahan agar
meningkatkan program k3 di perusahaan,
Peran lembaga konsumen agar ikut berperan pula untuk
melindungi para konsumen terhadap bahaya dari barang – barang hasil produksi yang
ada di pasaran.
7.
EKONOMI.
Kondisi ekonomi yang berat/ susah sering secara tidak
langsung memaksa para tenaga kerja, bekerja dalam kondisi tempat kerja yang
kurang aman.
8.
TIPE KECELAKAAN
Dari hasil berbagai kasus kecelakaan yang telah
terjadi, di peroleh data bahwa kecelakaan karena beberapa tive:
a.
Jatuh dari tetingian yang berbeda
b.
Jatuh dari ketinian yang sama
c.
Kejatuhan benda ( berat,keras,runcing,tajam dll
)
d.
Tersentuh benda panas
e.
Tersentuh aliran listrik
f.
Terbentur, terantuk, terperangkap dalam.....
g.
Terbakar
h.
Tersiram cairan panas, uap panas, debu, gas.
i.
Keracunan bahan kimia, gas
j.
Terjerat ke.....
k.
Tertimpa ledakan
l.
Tertusuk, terisris, tergores, ( benda tajam
runcing )
m.
Terpapar radioaktif
n.
Dan lai-lain ( yang mungkin bertambah sesuai
dengan kemajuan tehnologi, cara kerja dan pemakayan bahan.
II. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pada bab terdahulu telah di singung,bahwa
penyebab umumterjadnya kecelakaan adalah MANUSIA menyusul LINGKUNGAN yang tidak
aman dalam pencegahan kecelakaan termaksud penyakit kerja harus di tempuh
dengan cara yang berbeda sesuai dengan sifat/ karakteristik masing - masing pencegahan
kecelakaan adalah merupakan ilmudan seni karena menyangkut masalah sikap dan
prilaku manusia dan masalah tenis seperti mesin, peralatan, pesawat, bahan dan
masalah lingkungan.
Usah pencegahan kecelakaan kerja
faktor yang paling penting adalah menjamin kelancaran proses produksi tanpa
gangguan dan hambatan. Dalam melakukan usaha pencegahan kecelakaan harus di
awali dengan pengenalan lingkungan kerja secara keseluruhan antara lain dengan
mengenal :
1. Potensi
bahaya yang ada ( HAZARD )
Adalah megenal
keadaan peralatan yang di gunakan perusahaan,yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan / kerugian yang dapat berupa, cidera penyakit akibat
kerja kerusakan alat.
2. Tingkat
bahaya ( DANGER )
Mengetahui
potensi bahaya secara relatif. Kondisi yang berbahaya mungkin saja ada, akan
tetapi dapat menjadi tidak berbahaya. Apa bila di lakukan tindakan pencegahan.
3. Resiko
( RISK )
Mengenali
kemungknan terjadinya kecelakaan/kerugian pada priode waktu tertentu atau pada
siklus operasi tertentu.
Sebelum kita
memicarakan lebih lanjut, maka ada baiknya kita menigat kembali bahwa
kecelakaan terjadi di sebabkan dua faktor yaitu : faktor manusia dan
lingkungan. Dari hasil kajian yang mendalam yang di lakukan para ahli dapat
menyipulkan teori kcelakaan sebagai berikut
a.
Pure chance theory ( teori kebetulan murni ),
dimana di anggap bahwa kecelakaan terjadi semata mata karna kehendak tuhan YMK.
b.
Accident prone theory ( teori kecendrungan
kecelakaan )
Dimana dianggap bahwa orang – orang tertentu saja dan
pada tertentu saja dapat di timpah kecelakaan.
c.
Three mainfacktor theory ( teori tiga faktor
utama ),
Dimana berangapan bahwa kecelakaan di sebabkan karena
faktor manusia,peralatan dan lingkungan.
d.
Two faktor theory ( TEORI DUA FAKTOR )
Dimana keclakaan di sebabkan karena adanya tindakan
yang berbahaya dan lingkngan berbahaya.
e.
Human factor theory ( TEORI FAKTOR MANUSIA ).
Diana kecelakaan di sebabkan oleh sifat dan tingkah lakunya.
Dari kelima teori tersebut diatas, maka teori yang terakhir hampir merupakan
faktor penyebab yang paling nenonjo. Karena faktor lain sebagai pendukung
adalah faktor lingungan ( peralatan, bahan, lingkungganfisik ).
III. FUNGSI MANUSIA DALAM PEKERJAAN
1. Manusia
sebagai mahluk biologis
Disiniberarti manusia perlu makan/ minum sex. Karena itu
manusia perlu bekerja untuk mendapatkan sumber penghasilan.
2. Manusia
sebagai mahluk sosial.
Manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri terhadap
masyarakat sekitarnya. Misalnya perlu pakayan yang baik.
3. Manusi
sebagai unsur ekonomi.
Degan pandangan manusia berfungsi untuk menghasilkan barang/
jasa untuk memenuhi keperluan diri sendiri maupn orang lain.
4. Manusia
sebagai mahluk berbdaya.
Manusia selalu beranggapan bahwa bekerja sebagai kebudayaan
yang luhur dan terhormat.
5. Manusia
sebagai mahluk beragama.
Mereka merasa bahwa dengan bekerja baik dan suatu pengabdian
yang muia daripada menggangur.
Dan pada dasarnya kebutuhan manusia sama
a. Kebutuhan
fisik
b. Kebutuha
bilogis
c. Kebutuhan
fisiologis
d. Kebutuhan
mental pshyolgis
e. Kebutuhan
intelektual
f.
Kebutuhan spiritual
BAB II
IV.
METODE PENCEGAHAN KECELAKAAN
Pecegahan kecelakaan adalah merupakan
program terpadu, kordinasi, dari berbagai aktivitas Ppengawasan yang
terarahyang di dasarkan atas “ sikap,pengetahuan, dan kemampuan “ beberapa ahli
telah mengembangkan teori pencegahan kecelakaan terdiri lima tahap.
1. Organisasi
k3
Dalam
eraindustrialisasi dengan kompeksitas permasalahan dan penerapan prinsip
managemen moderen. Masalah pencegahan kecelakaan tidak mungkin di lakukan oleh
orang perorang atau secara individu, tetapi memerlukan keterlibatan banyak
orang dengan barbagai jenjang dalam suatu organisasi yang baik. Organisasi ini
dapat berbentuk struktural, seperti safety commite ( p2k3 ) di perusahaan.
Organisasi
k3 harusberjalan dengan baik, perlu di dukung oleh:
a. Seorang
yang d tunjuk menjadi pimpinan
b. Seorang
atau lebih tehnisi
c. Dukungan
pihak managemen
1. Prosedur
kerja yang sistematis, anggota kreativ, dan pemeliharaan motivasi, fakta atau
masalah.
No comments:
Post a Comment